Beberapa malam terakhir ini, saya selalu memandang cermin. Saya melihat lekat-lekat wajah saya, bukan untuk berdandan atau apapun tapi untuk refleksi, dan satu hal yang saya selalu tanyakan kepada diri saya sendiri,
" Nek ngene terus, sesuk arep jadi opoo?"
Besok, untuk beberapa tahun kedepan, mau jadi apa saya? mau jadi apa kalau saya tidak pernah mau mencoba sesuatu untuk membuat hidup saya menjadi lebih baik?
Kemudian, saya keluar kamar, mencoba menenangkan diri sejenak, saya melihat Ibu saya yang didepan laptop, masih dengan raut lelahnya, dikamar, lalu saya berkata dalam hati,
Kemudian, saya melihat Bapak saya, rona kemarahanya sedikit memudar, tertutup kebijaksanaan dan kewibawaan yang luar biasa, Bapak sedang di depan laptopnya seperti biasa, lalu saya berkata dalam hati,
Kemudian, saya mengintip dari balik pintu, mbakku, mau tak ajak berantem, oh bukan, lalu saya berkata dalam hati,
Lalu, saya berjalan perlahan menuju kamar, saya menatap langit kamar, berilusi, kemudian saya berkata dalam hati
Ini, untuk masa lalu, sekarang dan yang akan datang. Untuk keluargaku dan keluarga kecilku kelak.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar